No.Telepon

(021) 47867777

Apakah kita merusak lingkungan kita? Fakta Degradasi Lingkungan dan sikap kita menghadapinya

Apakah kita merusak lingkungan kita?

Kita mungkin tidak melakukannya dengan sengaja, namun faktanya tanpa kita sadari kehadiran kita memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekecil apapun itu.

Ketika kita mengatakan lingkungan hidup, maka yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, yaitu: udara, air, tanah, sumber daya alam, dan bahkan hewan.

Apa yang menyebabkan degradasi lingkungan?

Jumlah populasi manusia telah meningkat secara eksponensial, dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kita membutuhkan lebih banyak lahan, lebih banyak air, dan lebih banyak segalanya.

Hutan hampir hilang karena kita perlu menebangi hutan untuk menanam lebih banyak tanaman, menyediakan tempat bagi hewan untuk merumput, dan untuk memasok kayu dan bahan mentah lainnya.

Teknologi dan Industri juga bisa disalahkan. Emisi kendaraan, limbah beracun, emisi karbon, semuanya mengeluarkan racun ke atmosfer kita, menyebabkan polusi udara. Ini semua adalah produk sampingan dari penemuan dan kecerdikan kita. Inilah yang menyebabkan Pemanasan Global.

Kita tidak menyadari bahwa persediaan bumi yang tidak terbatas. Itu bisa habis, dan itulah keadaannya yang kita khawatirkan saat ini.

Kita menggunakan sumber daya alam lebih cepat dibandingkan kemampuan bumi untuk mengisinya kembali. Sebentar lagi, kita akan mengalami kekurangan ketika persediaan habis, simak fakta-fakta degradasi lingkungan berikut ini, yang dilansir melalui https://www.theworldcounts.com .

 

Fakta Degradasi Lingkungan

  1. Setiap tahun, kita mengekstraksi sekitar 55 miliar ton energi fosil, mineral, logam, dan biomassa dari bumi.
  2. Dunia telah kehilangan 80% hutannya dan kita terus kehilangan hutan dengan kecepatan 375 km2 per hari
  3. Dengan laju deforestasi saat ini, 5-10% spesies hutan tropis akan punah setiap dekadenya.
  4. Setiap jam, 1.692 hektar lahan kering produktif menjadi gurun.
  5. 27% terumbu karang kita telah hancur. Jika angka ini terus berlanjut, 60% sisanya akan hilang dalam 30 tahun. Lebih lanjut: Ancaman terhadap Terumbu Karang
  6. Kita punya pulau sampah yang terapung di lautan, sebagian besar terdiri dari plastik – seukuran gabungan India, Eropa, dan Meksiko.
  7. Kita menggunakan 50% lebih banyak sumber daya alam dibandingkan yang dapat disediakan oleh bumi. Dengan populasi kita saat ini, kita memerlukan 1,5 Bumi, namun kita tidak memilikinya

Dari paparan diatas, Bagaimana menurut kalian, apakah kita merusak lingkungan?

Pertanyaan diatas silahkan dijawab menurut hati nurani masing-masing, tetapi di dalam islam, kita mengenal istilah “khalifah fil ardhi…..” yang dalam tafsir ibnu katsir mengacu pada peran manusia sebagai wakil atau pemimpin di bumi yang akan menjalankan amanah Allah dan mengelolanya dengan bijak.

Langkah-Langkah yang Diambil

Jika kita punya kekuatan untuk menyebabkan semua kerusakan lingkungan ini, tentunya kita juga punya kekuatan untuk memperbaikinya.

Meski ini merupakan upaya besar, kita tidak boleh putus asa dan terus melakukan apa yang kita bisa. Pemerintah, organisasi, dan kelompok lingkungan hidup bekerja sama untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan di masa lalu.

Termasuk yang membaca tulisan ini, Anda juga dapat memberikan kontribusi.

 

Mulailah langkah-langkah kecil Peduli lingkungan:

  1. Belilah produk yang ramah lingkungan, Jangan lupa Kurangi, Gunakan Kembali, dan Daur Ulang, karena Kita harus menghentikan kebiasaan kita yang boros.
  2. Kalau dalam islam kita mengenal istilah “amar maruf nahi mungkar” yaitu mengajak sesama untuk berbua kebaikan dan mencegah yang buruk, mari kita sampaikan pandangan kita mengenai degradasi yang terjadi untuk meningkatkan kesadaran, maka itulah di dalam islam dikenal dengan amar maruf/Mengajak kepada kebaikan. Begitupula dengan konsep “nahi mungkar” yaitu mencegah suatu keburukan, maka dalam hal ini Laporkan aktivitas apa pun yang merusak lingkungan seperti membuang sampah ke saluran air, membakar plastik, membuang sampah sembarangan, dan sejenisnya.
  3. Bentuk komunitas ataupun individu juga bisa kita lakukan dan memulainya, yaitu Tanam pohon di mana pun kita bisa. Lebih banyak tanaman berarti akan lebih banyak unsur yang dapat menyerap dan mencegah efek rumah kaca.
  4. Jangan membeli produk yang diproduksi dengan cara yang mencemari dan merusak lingkungan.

 

Ada begitu banyak hal kecil yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan planet kita, lingkungan kita, dan diri kita sendiri. Kita harus memahami dan membiarkan orang lain memahami bahwa kelangsungan hidup generasi masa depan kita bergantung pada apa yang kita lakukan saat ini. Lakukan bagianmu. Tidak ada usaha yang terlalu kecil, karena langkah kecil juga sebagaian dari langkah besar.