No.Telepon

(021) 47867777

Telaah Bangunan Sekolah Hijau

Lingkungan sekolah hijau menciptakan suasana yang nyaman khususnya bagi guru dan siswa, menjadi lebih fokus pada pengajaran dan pembelajaran. Kualitas fasilitas sekolah sering diabaikan sebagai faktor utama kinerja kognitif siswa.

Bnayak penelitian yang mengungkap bahwa Lingkungan sekolah hijau berperan Meningkatkan kesehatan, kebugaran, dan prestasi akademik. Berikut ini merupakan gambaran singkat penelitian tentang Lingkungan sekolah hijau.
(Tinjauan yang lebih menyeluruh dapat ditemukan di makalah: A Comparative Study of Green School Guidelines, oleh: Nur Hidayahtuljamilah Ramli, Mawar Haji Masri, Mohd. Zafrullah Haji, Mohd. Taib & Norhazarina Abd Hamid
Faculty of Architecture, Planning & Surveying, University Teknology MARA, Shah Alam, Selangor)

1. Kualitas Udara di Dalam Ruangan
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam menciptakan kualitas lingkungan dalam ruangan yang baik adalah memiliki kualitas udara dalam ruangan yang baik. Ini berarti memiliki tingkat polutan
udara yang tergolong dapat ditoleran, digambarkan dengan komposisi senyawa organik yang mudah menguap (VOC), karbon dioksida (CO2), dan polutan lain seperti patogen dan alergen, termasuk virus, mikroba, jamur, dan bulu.

Cara pertama untuk menghindari polutan adalah dengan menghilangkan atau menahan sumbernya di dalam gedung sekolah: seperti area basah, bahan bangunan penghasil VOC, dan beberapa bahan pembersih. Bahkan orang-orang yang ada di sekolah dapat menumpuk CO2, kelembapan, kotoran, serat, dan bulu jika area tidak berventilasi dan dirawat dengan baik.

2. Kelembapan udara di dalam ruangan
Idealnya, ruang kelas harus dilengkapi dengan minimal kelembapan udara sebesar 13-15 (cfm). Beberapa studi mengenai hal ini, dimana anak-anak berusia 10 tahun dipaparkan suhu udara rerata berkurang dari yang sebelumnya 23,6oC (74,5oF) menjadi 20oC (68oF) dan tingkat pasokan udara luar ruangan meningkat dari 11 menjadi 20,4 cfm per orang selama seminggu, dan membuktikan bahwa kinerja siswa, dari mulai membaca hingga matematika, meningkat secara terukur, sehingga menunjukkan bahwa meningkatkan udara segar dan sedikit menurunkan suhu dapat secara substansial meningkatkan tugas sekolah anak-anak.

3. Tingkat Kebisingan
Banyak penelitian mengkonfirmasi pengaruh tingkat kebisingan luar dengan kinerja siswa di sekolah. Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan memori, perhatian, dan proses kognitif lainnya pada siswa terjadi secara perlahan dan dapat menjadi sensitif terhadap paparan kebisingan yang tinggi.

Sekolah hijau menyediakan lingkungan untuk mengurangi gangguan suara kebisingan dari luar dengan plafon yang berkualitas tinggi, saluran dengan sistem pemanas dan pendingin berventilasi yang ditempatkan dengan tepat yang dirancang untuk mengurangi kebisingan dari luar di dalam kelas.

4. Pencahayaan Aalami
Pencahayaan alami penting bagi siswa sekolah untuk meningkatkan kinerja mereka. Beberapa studi menunjukkan bahwa siswa sekolah dasar di kelas dengan cahaya alami yang cukup baik dapat meningkatkan kinerja pembelajaran dibandingkan dengan siswa di kelas dengan cahaya alami yang kurang.
Elemen desain seperti rak lampu untuk distribusi cahaya matahari
dan ukuran serta penempatan jendela yang tepat akan diperlukan untuk memaksimalkan pencahayaan siang hari tanpa meningkatkan silau atau perolehan panas. Selain itu, hal ini dapat mengurangi penggunaan energi listrik.
Pertimbangan posisi gedung sekolah juga sangat penting dalam mengatur pencahayaan alami di ruang sekolah, dimana posisi gedung yang tepat akan mempermudah pengaplikasian cahaya alami di ruang sekolah.

Masih banyak lagi literasi mengenai konsep ruangan yang dapat diterapkan pada sekolah hijau yang sesuai dengan iklim di negara masing-masing. Tentunya dalam rangka mewujudkan sekolah hijau sebagai gedung atau fasilitas sekolah yang menciptakan lingkungan sehat yang kondusif untuk pembelajaran serta menghemat energi, sumber daya, dan tentunya dana.

Referensi:
https://centerforgreenschools.org/about/green-school-buildings-better-for-teachers-students

A Comparative Study of Green School Guidelines, oleh: Nur Hidayahtuljamilah Ramli, Mawar Haji Masri, Mohd. Zafrullah Haji, Mohd. Taib & Norhazarina Abd Hamid
Faculty of Architecture, Planning & Surveying, University Teknology MARA, Shah Alam, Selangor