YAPI, yang telah lama dikenal dengan dedikasinya pada pendidikan berkualitas dan berbasis nilai-nilai Islami, melihat ini sebagai sebuah kesempatan emas untuk mengintegrasikan seluruh komponen sekolah ke dalam program IGS melalui litbang YAPI. Program ini merangkul lebih dari sekadar kurikulum; ia menjangkau praktik-praktik sehari-hari yang berhubungan dengan lingkungan dan nilai-nilai islami.
Dalam sosialisasi tersebut, Prof. Otib menekankan betapa setiap tindakan sederhana, seperti pengelolaan sampah yang baik, pemeliharaan taman, penggunaan sumber daya secara efisien, dan menjaga keamanan lingkungan sekolah, dapat berkontribusi besar terhadap keberhasilan IGS. Ia menggarisbawahi bahwa sinergi dan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk tenaga pendukung, adalah kunci utama dalam mewujudkan visi IGS di YAPI.
Respon dari para peserta sosialisasi, yang mayoritas merupakan tenaga pendukung tersebut, sangat positif. Mereka tidak hanya mendengarkan dengan seksama tetapi juga menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi aktif dalam program ini. Ini menunjukkan sebuah perubahan paradigma yang signifikan; bahwa setiap individu, tidak peduli peran mereka, adalah bagian integral dari ekosistem pendidikan.
Kegiatan sosialisasi ini adalah bukti komitmen YAPI dalam mengimplementasikan konsep IGS secara menyeluruh. Dengan melibatkan semua pihak, dari guru hingga staf pendukung, YAPI berusaha menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam kualitas akademis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan nilai-nilai islami. Ini adalah langkah maju yang menjanjikan dalam perjalanan YAPI untuk terus menjadi pionir dalam pendidikan Islami yang berkelanjutan.