No.Telepon

(021) 47867777

Mengintip ‘’Be’ah’’ Perusahaan Induk Layanan Lingkungan di negeri Oman

Sebagaimana diketahui bersama, pendidikan berperan besar dalam
mengubah perilaku individu. Oleh karena itu, pendidikan lingkungan telah muncul kemudian mendunia sebagai bentuk tren yang berusaha untuk meningkatkan pengetahuan siswa di bidang lingkungan.
Langkah yang dapat dilakukan dalam rangka pendidikan lingkungan, dengan memberi siswa pengalaman dalam kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
Hal ini menuntut siswa untuk mengalihkan perhatian dari metode pengajaran dan pembelajaran tradisional ke aktivitas siswa sehari-hari yang berhubungan langsung dengan lingkungan dan mendididik konsep pengelolaan dan pembuangan sampah yang meliputi pengetahuan, sikap, dan perilaku yang pada akhirnya akan membentuk kesadaran individu terhadap konsep
pengelolaan sampah.

Kesadaran individu ini bisa dimulai sejak masa kanak-kanak dan berlanjut selama tahun-tahun sekolah melalui kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. dan di negara oman terdapat sebuah perusahaan bernama ‘’be’ah”, Perusahaan Induk Jasa Lingkungan, yang melakukan kegiatan menyebarkan kesadaran di kalangan siswa di sekolah-sekolah oman, diantara program mereka yaitu:

1. Green school Programme
Program sekolah hijau yang digagas perusahaan ‘’be’ah’’ ‘bertujuan untuk
mendorong lingkungan akademik yang sehat dan berkelanjutan di
sejumlah sekolah di oman.
Selain Dalam rangka mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan oleh siswa, juga akan meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah dengan melibatkan siswa dan komunitas sekolah dalam pengelolaan sampah modern.
Diantara programnya yaitu dengan memberikan apresiasi pada sekolah-sekolah tertentu yakni jumlah sampah yang terkumpul dari masing-masing sekolah terus dievaluasi. Di akhir tahun ajaran, sekolah pemenang dari setiap wilayah setempat akan dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan menerima hadiah.

2. Writing Marathon
Program ini dirancang untuk memungkinkan siswa untuk berpikir di
luar kotak. Siswa dilatih melalui teknik naratif yang memungkinkan mereka
menulis cerita tentang topik pengelolaan sampah. Mereka membangun
cerita dari bawah ke atas sambil menerima panduan langkah demi
langkah dari pelatih

3. Puppetry
menyajikan cerita yang ditulis oleh para siswa dalam pertunjukan langsung. Berbagai pesan lingkungan yang terkandung dalam cerita-cerita ini dikomunikasikan melalui boneka. Sepuluh cerita pendek yang ditulis oleh anak-anak dihidupkan dalam pertunjukan boneka. Pertunjukan ini membahas masalah pembuangan sampah sembarangan, keberlanjutan, dan pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang, yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.

4. Doodling
Dalam prosedur ini, video boneka dimainkan, yang bertemakans pada
kebiasaan positif dan negatif terhadap lingkungan. Empat karakter
disertakan dalam video ini: karakter utama, Maymoun, dan tiga karakter
pendukung lainnya, Nasooh, Shorook, dan Shagoof. Penting untuk
mentransfer pesan lingkungan melalui media yang menarik bagi anak-anak.

5. Discovering “be’ah”
Program ini berbentuk kunjungan lapangan untuk memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan penuh tentang fasilitas be’ah yang terletak di provinsi mereka dengan memeriksa secara dekat tugas be’ah. Dalam prosedur ini, semua sekolah terpilih mengunjung infrastruktur Perusahaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan mempelajari proses pengelolaan sampah khas “be’ah”.

 

Membesarkan anak-anak kita untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan
dengan baik bukanlah hal yang mudah. Hal Ini membutuhkan efort yang luar biasa dari banyak instansi baik secara nasional maupun global. Seperti perusahaan ‘’Beáh’’ yang digagas di negeri oman, merupakan langkah yang dapat dicontoh dalam rangka pendidikan lingkungan.
Dimana Pendidikan lingkungan seyogyanya tidak hanya membuat manusia sadar akan lingkungan saja, tetapi juga harus bisa mengubah perilaku mereka dan menanamkan sikap dan perilaku positif terhadap lingkungan.

 

Referensi:
https://www.beah.om
https://doi.org/10.21601/ijese/12416